SITUBONDO – Lomba Layangan Nasional “Bupati Cup 2025” sukses digelar di Kabupaten Situbondo, menghadirkan ratusan peserta dari berbagai daerah sekaligus menggerakkan perekonomian lokal secara signifikan.
Event berlangsung di area Kampung Kerbau Situbondo, Sabtu (9/8/2025), menampilkan aksi seru layangan aduan dari 300 lebih peserta yang datang dari Balikpapan, Jakarta, Bandung, Lampung, Bali, hingga Lombok.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyebut event ini bukan sekadar hiburan rakyat, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi kreatif di sektor pelayangan.
“Udah luar biasa, banyak sekali produk layangan teman-teman yang diekspor ke luar negeri. Termasuk ke Chile, Paraguay, dan Pakistan,” ujar Mas Rio di lokasi lomba.
Ia menegaskan, aktivitas pelayangan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi mikro melalui penjualan layangan aduan, senar gelasan, hingga aksesori pendukung yang digarap pengrajin lokal.
“Secara ekonomi, potensinya luar biasa. Layangan ini bisa jadi identitas Situbondo sekaligus peluang usaha bagi masyarakat,” tambahnya.
Mas Rio menargetkan Situbondo menjadi salah satu pusat pelayangan nasional, mengingat mayoritas masyarakatnya memiliki hobi bermain layangan.
“Situbondo mayoritas masyarakatnya penghobi layangan, dan ini akan menjadi cikal bakal pusat pelayangan di Indonesia,” kata Mas Rio.
Lomba Layangan Bupati Cup juga menjadi ajang silaturahmi antarpenghobi layangan, mempererat jaringan komunitas dari berbagai provinsi.
Ketua Umum Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (PERLASI), Essa Muhammad, turut hadir dan menyampaikan antusiasmenya terhadap perkembangan olahraga tradisional tersebut.
“Sangat-sangat menyenangkan. Banyak yang belum tahu bahwa layangan aduan sangat digemari di seluruh Indonesia, mulai dari anak-anak hingga dewasa,” ujarnya.
Essa menjelaskan, penentuan pemenang dilakukan melalui kemampuan memutuskan benang lawan, dengan beragam teknik seperti ulur, jepret, tajul, dan juki yang menunjukkan kekayaan strategi bermain.
Selain itu, Essa memuji Bupati Situbondo sebagai pemimpin yang konsisten dan merakyat. “Saya kenal Mas Rio dari dunia layangan. Sikapnya tetap sama, Situbondo beruntung memiliki beliau,” ungkapnya.
Selain kategori aduan, panitia juga menghadirkan lomba layangan freestyle yang memamerkan desain kreatif dan inovatif dari para peserta.
Event ini menjadi sarana pelestarian budaya, sekaligus wadah kolaborasi antara masyarakat, seniman, dan pelaku industri kreatif di Situbondo.
Ke depan, Pemkab Situbondo berencana menjadikan Lomba Layangan Bupati Cup sebagai agenda tahunan untuk menarik wisatawan sekaligus memperkuat ekonomi daerah.
Dengan dukungan masyarakat dan komunitas pelayangan nasional, event ini diharapkan semakin mendunia, membawa nama Situbondo sebagai ikon olahraga tradisional dan pusat ekonomi kreatif berbasis budaya.