JEMBER – PT. Kereta Api Indonesia masih terus berusaha untuk mengevakuasi dan memperbaiki Kereta Api Pandalungan yang anjlok di Stasiun Tanggulangin Sidoarjo pada minggu pagi (14/1/2024). Namun karena lamanya proses evakuasi, sehingga PT. KAI pun menyediakan bus untuk mengantarkan penumpang.
Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan insiden tergelincir di Stasiun Tanggulangin pada Minggu (14/1) pukul 07.57 WIB memang tidak sampai ada korban jiwa. Namun KA Pandalungan masih belum dapat melanjutkan perjalanan menuju ke Jember.
“Untuk penumpang telah disediakan bus yang mengantarkan menuju tujuan masing-masing,” jelasnya. Sedangkan untuk jadwal KA Pandalungan untuk relasi yang berangkat dari Jember seharusnya jika melihat jadwal akan berangkat pada pukul 17.00 WIB, sedangkan KA Pandalungan sendiri belum bisa dievakuasi.
Cahyo mengatakan jika pihaknya akan melakukan rekayasa pola operasi, yakni KA Pandalungan dari Jember tujuan Gambir hari ini Minggu (14/1) diprogramkan berangkat pukul 17.00 WIB dari Stasiun Jember dengan menggunakan rangkaian darurat.
KA Pandalungan akan diberangkatkan dari Stasiun Jember dengan menggunakan rangkaian 7 kereta kelas eksekutif dan 1 kereta ekonomi 80 tempat duduk. Bagi penumpang yang tiketnya berada pada kereta eksekutif 8, dikarenakan diganti dengan kereta kelas ekonomi, apabila tidak berkenan berangkat maka tiket akan dikembalikan 100 persen diluar bea pesan.
Sedangkan bagi penumpang yang tetap akan berangkat, maka akan mendapat bea pengembalian sebesar 50 persen dari harga tiket dan akan diberikan di stasiun tujuan.
Sementara itu, sampai pukul 14.40 WIB, untuk KA Sritanjung dari Lempuyangan tujuan Stasiun Ketapang posisi Stasiun Kepanjen mengalami kelambatan sebanyak 75 menit. Sedangkan KA Logawa dari Purwokerto tujuan Stasiun Jember posisi di Stasiun rejotangan mengalami kelambatan 111 menit. Untuk KA ranggajati pada waktu tersebut masih tepat berhenti di Stasiun Nganjuk.
Sedangkan kereta api keberangkatan dari Daop 9 Jember seperti KA Ranggajati relasi Jember – Cirebon, KA Logawa relasi Jember – Purwokerto, KA Sritanjung relasi Ketapang – Lempuyangan dan KA Wijayakusuma relasi Ketapang – Cilacap juga diprogramkan memutar lewat Bangil – Malang – Kertosono.
Pada pukul 12.07 WIB, satu kereta kelas eksekutif yang tergelincir sudah berhasil dinaikkan rodanya kemudian ditarik menuji Stasiun Sidoarjo. Dan saat ini Crane yang dikirim dari Solo sudah di Stasiun Sidoarjo dan petugas di lapangan masih berusaha mengevakuasi kereta pembangkit dan lokomotif yang posisinya masih keluar dari rel.
“KAI Daop 9 menyampaikan permohonan maaf atas terganggu dan terhambatnya beberapa perjalanan kereta api. KAI berharap doa dan dukungan semua pihak agar rintang jalan tersebut dapat segera teratasi dan perjalanan kereta api menjadi normal kembali,” tutup Cahyo.(*)
