JEMBER – Seorang pria berinisial AK (43), warga Desa Sumber Bahagia, Seputih, Lampung, akhirnya ditangkap polisi setelah melakukan penipuan terhadap warga Jember dengan kerugian mencapai Rp500 juta.
Kapolres Jember, AKBP Bobby Adimas Condroputra, menjelaskan korban penipuan adalah ARH (53), warga Desa Kelompakan, Kecamatan Ajung. Kasus ini berlangsung antara 17 Juli hingga 6 September 2025.
“Pelaku mengaku sebagai tokoh agama di Lampung untuk meyakinkan korban. Dari situ, dia mulai menjalankan modus penipuannya,” ujar Bobby, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, AK memulai aksinya dengan berpura-pura membaca telapak tangan korban. Ia kemudian menyampaikan bahwa korban akan segera memperoleh rezeki besar dalam bentuk uang.
Dengan dalih ritual keagamaan, tersangka mengarahkan korban membeli emas sesuai permintaan. Setelah itu, pelaku menyerahkan sebuah kartu ATM BCA yang diklaim berisi miliaran rupiah, tetapi tanpa disertai kata sandi.
“Tersangka meyakinkan bahwa saldo kartu itu bisa dicairkan hingga Rp100 juta per hari. Korban percaya begitu saja,” jelasnya.
Janji manis tersebut membuat korban tergiur hingga rela menyerahkan uang tunai serta emas murni sebagai mahar, dengan harapan mendapatkan keuntungan fantastis.
Namun, setelah semua syarat yang diminta tersangka dipenuhi, kata sandi ATM yang dijanjikan tidak pernah diberikan. Justru pelaku melarikan diri dan meninggalkan korban dengan kerugian besar.
“Total kerugian yang dialami korban diperkirakan Rp480 juta. Dari tangan pelaku, kami berhasil menyita uang tunai sebesar Rp217 juta sebagai barang bukti,” terang Bobby.
Ia menambahkan, tersangka sudah diamankan Satreskrim Polres Jember dan kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Pelaku dijerat Pasal 378 atau 372 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara,” pungkas Kapolres Jember.
, warga Desa Sumber Bahagia, Seputih, Lampung, akhirnya ditangkap polisi setelah melakukan penipuan terhadap){kind=link}