JEMBER – Kepengurusan Dekranasdal Kabupaten Jember masa bakti 2025–2030 resmi dilantik di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin malam, disaksikan langsung Bupati Jember Muhammad Fawait.
Prosesi pelantikan dipimpin Ketua Dekranasda Jember Ghyta Eka Puspita, didampingi Kepala UPT Aneka Industri dan Kerajinan Disperindag Jawa Timur, Agus Budi Purnomo.
Ketua Dekranasda Jember menegaskan komitmen pembenahan organisasi agar tampil lebih adaptif, kreatif, dan mampu membawa identitas Jember ke berbagai ajang pameran.
“Kami ingin Dekranasda tampil dengan wajah baru dan lebih siap mengenalkan Jember ke tingkat nasional hingga internasional,” ujar Ketua Dekranasda Jember, Ning Ghyta.
Ia menilai penguatan UMKM berbasis kebudayaan lokal menjadi kunci penting, terutama untuk memperluas jangkauan promosi produk khas daerah.
“Batik Jember memiliki potensi besar dan harus dikemas lebih modern agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” katanya.
Ning Ghyta juga berharap dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Jember agar program Dekranasda dapat berjalan berkelanjutan mulai tahun 2026.
“Kami berharap Pak Bupati turut membersamai Dekranasda, terutama dalam pengembangan UMKM dan pelestarian budaya lokal,” ucap Ning Ghyta.
Salah satu capaian penting, Jember dipercaya menjalankan Program PWK dari Dekranas, membuka ruang pembinaan kewirausahaan bagi generasi muda.
“Alhamdulillah, Jember untuk pertama kalinya dipercaya menjalankan program PWK dari Dekranas,” ungkap Ning Ghyta.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyambut baik arah kerja Dekranasda yang dinilai sejalan dengan visi pembangunan daerah berbasis ekonomi kerakyatan.
“Dekranasda harus mendorong UMKM, sektor informal, hingga PKL agar tumbuh bersama industri kreatif,” tutur Bupati Jember, Gus Fawait.
Gus Fawait menekankan pentingnya program konkret, terukur, dan berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja baru di Jember.
Menurutnya, sinergi tersebut menjadi strategi penting untuk menekan angka kemiskinan sekaligus mengurangi pengangguran secara bertahap.
Pelantikan ini diharapkan menjadi titik awal transformasi Dekranasda Jember sebagai motor penggerak UMKM lokal menuju daya saing global.
