JEMBER – Dua rute penerbangan baru yang menghubungkan Jember dengan Jakarta dan Bali mulai beroperasi, menandai fase baru konektivitas udara di wilayah Tapal Kuda.
Rute tersebut membuka akses perjalanan yang lebih singkat, sekaligus memperkuat posisi Jember sebagai daerah yang siap bergerak lebih cepat dalam ekonomi dan pariwisata.
Selama bertahun-tahun, keterbatasan transportasi membuat mobilitas warga terhambat dan banyak kesempatan harus dilewatkan karena jarak tempuh yang panjang.
Bupati Jember, Gus Fawait, menegaskan bahwa hadirnya rute baru ini merupakan buah perjuangan panjang meningkatkan kesetaraan konektivitas daerah.
“Ini bukan soal perjalanan yang lebih pendek. Ini tentang masa depan Jember yang ingin bergerak lebih cepat,” katanya.
Ia menambahkan bahwa penerbangan langsung membuka peluang baru bagi anak muda, pelaku UMKM, dan keluarga yang membutuhkan perjalanan efisien tanpa rasa lelah.
“Ini tentang memberi ruang bagi warga Jember agar dapat tumbuh besar dan lebih dekat dengan pusat kegiatan nasional,” ujarnya.
Sebelumnya, perjalanan darat ke Jakarta atau Bali bisa memakan waktu hingga 14 jam, menjadi kendala besar bagi dunia usaha, akademik, hingga kegiatan kedinasan.
Dengan kehadiran penerbangan reguler, Jember tidak lagi terasa jauh dari pusat pemerintahan maupun destinasi internasional seperti Bali.
Gus Fawait menilai kedua rute ini membuka perspektif baru bagi kemajuan daerah. “Penerbangan ini adalah jendela masa depan Jember,” katanya.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Jember, Sunarsih Khoris, ikut merasakan langsung manfaat rute baru saat bepergian ke Bali. “Alhamdulillah, perjalanannya sangat lancar dan cepat,” ungkapnya.
Ia menilai kemudahan akses udara ini mendukung pelaksanaan tugas kedinasan yang membutuhkan koordinasi lintas daerah. “Rute ini sangat membantu dalam mengikuti program dari pusat maupun Bali,” tambahnya.
Dari kalangan mahasiswa, Daniel Reza Bayhaqi menyebut perjalanan ke Bali kini jauh lebih praktis dan tidak memakan waktu panjang.
“Kemarin saya ke Bali untuk liburan, dan penerbangan ini sangat memudahkan. Tidak perlu lagi ke Surabaya atau naik bus lama,” ujarnya.
Daniel juga berharap Bandara Jember terus berkembang. “Terima kasih kepada Pak Bupati. Semoga ke depan ada rute-rute baru lagi,” katanya.
Dengan terhubungnya Jakarta dan Bali, Jember kini berada dalam koridor pertumbuhan baru yang mendukung sektor agroindustri, logistik, pendidikan, hingga industri kreatif.
