JEMBER – Dukungan terhadap pengelolaan sampah di Jember kembali menguat setelah Anggota DPRD Jawa Timur, Drs. H. Satib, M.Si, menyerahkan kendaraan roda tiga untuk Bank Sampah Jawa Asri.
Bantuan itu diberikan di Kelurahan Sumbersari, sebagai bentuk dorongan agar pengelolaan sampah di tingkat masyarakat semakin efektif dan terstruktur.
Satib menilai persoalan sampah di Jawa Timur masih cukup kompleks, terutama karena volume sampah terus meningkat setiap tahunnya.
Ia menyebut kondisi lapangan menunjukkan sebagian besar sampah belum ditangani secara optimal oleh berbagai pihak.
“Tahun 2024, jumlah sampah di Jawa Timur mencapai 6,5 juta ton,” kata Satib saat ditemui, Sabtu (29/11/2025).
Menurutnya, penanganan sudah berjalan, namun pengelolaan mendalam masih tertinggal dan memerlukan perhatian serius di berbagai daerah.
“Yang sudah dikelola baru sekitar 59 persen. Artinya masih 41 persen sampah belum tertangani baik,” ujarnya menegaskan.
Satib berharap tambahan fasilitas berupa kendaraan roda tiga dapat membantu bank sampah mengembangkan sistem pengumpulan yang lebih cepat dan efisien.
Ia juga menyoroti peran masyarakat sebagai penghasil sampah terbesar dalam kehidupan sehari-hari.
“Semua aktivitas manusia menghasilkan sampah, sehingga pengurangan harus dimulai dari rumah,” ungkap politisi Gerindra tersebut.
Cuaca ekstrem dan kejadian hidrometeorologi di sejumlah daerah disebutnya turut dipicu oleh minimnya kepedulian terhadap lingkungan.
Selain Bank Sampah Jawa Asri, Satib sebelumnya juga menyalurkan kendaraan serupa ke beberapa bank sampah lain di Jember.
Bantuan tempat sampah besar turut diberikan untuk memperkuat fasilitas pengumpulan di lingkup kelurahan dan komunitas masyarakat.
Ia memastikan dukungan terus berlanjut melalui penganggaran tambahan kendaraan roda tiga pada APBD Jatim 2026.
“Insyaallah tahun 2027 ada 10 unit untuk Jember. Mohon semuanya dirawat dengan baik,” tutupnya.
