- Advertisement -spot_img
Tuesday, October 21, 2025
HomeBeritaBanser Jember Tabayyun dengan YouTuber soal Konten yang Dinilai Membela Trans7 dalam...

Banser Jember Tabayyun dengan YouTuber soal Konten yang Dinilai Membela Trans7 dalam Isu Dugaan Pelecehan Tayangan Pesantren Lirboyo

- Advertisement -spot_img

JEMBER – Isu pemberitaan Trans7 yang dianggap melecehkan Pondok Pesantren Lirboyo menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk kalangan Banser. Mereka menilai pemberitaan itu tidak mencerminkan nilai-nilai jurnalistik yang berimbang.

Namun, perhatian publik kemudian tertuju pada konten video YouTuber Stevanus Rivaldo, yang dinilai menyinggung dunia pesantren dan terkesan membela Trans7. Video yang diunggah di kanal YouTube-nya itu menuai sorotan tajam dari kalangan santri dan Banser Jember.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah anggota Banser Jember mendatangi rumah Stevanus di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jumat (17/10/2025). Awalnya, mereka berencana berdialog langsung di kediamannya.

Namun demi menjaga situasi tetap kondusif, pertemuan dialihkan ke Polres Jember. Di sana, proses tabayyun atau klarifikasi berlangsung secara terbuka dan tertib.

Wakasatkorcab Banser Jember, Muhammad Irwan, menyampaikan kekecewaannya terhadap isi konten yang dianggap menyesatkan persepsi publik mengenai pesantren dan sikap Banser terhadap kasus Trans7.

“Sebagai benteng ulama dan NKRI, kami tentu sangat menyayangkan isi video tersebut. Ada nada yang seolah membenarkan Trans7 dan meremehkan permintaan maafnya,” ujar Irwan.

Ia menegaskan, pesantren memiliki tradisi serta budaya yang harus dihormati, terutama oleh pihak yang tidak memahami kehidupan santri secara langsung.

“Kami tidak ingin ada pihak luar yang menilai pesantren secara keliru. Karena itu kami datang untuk klarifikasi, bukan konfrontasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Stevanus Rivaldo menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung, termasuk kalangan pesantren, NU, dan Banser.

“Saya menyadari konten itu memang tidak pantas diunggah. Tidak ada niat menyinggung, tapi ternyata banyak yang tersakiti,” ucap Stevanus.

Ia menjelaskan, maksud dari video tersebut sebenarnya untuk mengalihkan perhatian publik ke isu lain, bukan untuk membela pihak tertentu. Namun, ia mengakui pemilihan katanya keliru.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya akan lebih berhati-hati dalam membuat konten ke depan,” tutupnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
Related News
- Advertisement -spot_img
uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat ev depolama ev eşyası depolama istanbul eşya depolama yurtdışı kargo uluslararası kargo firmaları uluslararası kargo taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası eşya taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat
porn