- Advertisement -spot_img
Friday, August 22, 2025
HomeBeritaKetua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti MPLS di SMPN 4 Tempurejo

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti MPLS di SMPN 4 Tempurejo

- Advertisement -spot_img

JEMBER – Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kabupaten Jember telah selesai digelar pada pekan ketiga Juli 2025.

MPLS menjadi agenda wajib bagi siswa baru sebagai proses pengenalan lingkungan, fasilitas, hingga budaya sekolah di masing-masing satuan pendidikan.

Namun, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember, Edi Cahyo Purnomo, menyoroti pelaksanaan MPLS di SMPN 4 Tempurejo, Desa Curah Nongko, Kecamatan Tempurejo.

Menurut Edi Cahyo, MPLS di SMPN 4 Tempurejo hanya diikuti lima siswa, kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan bagi dunia pendidikan.

“Saya lihat kemarin di berita media cetak, ada sekolah di SMP 4 Curah Nongko sangat memprihatinkan,” katanya saat diwawancarai, Senin (21/07/2025).

“Dengan jumlah peserta yang mengikuti MPLS hanya ada 5 orang,” lanjut Edi Cahyo menegaskan keprihatinannya atas fenomena tersebut.

Ia menilai, kondisi ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Jember, khususnya Dinas Pendidikan, untuk mencari solusi segera.

“Bagi kami, ini sangat memprihatinkan bagi pendidikan di Kabupaten Jember,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya, salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah membangun komunikasi dan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah.

Edi menjelaskan, pendirian sekolah negeri sejatinya lahir dari permintaan masyarakat, bukan semata keputusan pemerintah daerah.

“Salah satu terobosan yang harus dilakukan ialah dengan bekerja sama,” paparnya saat ditemui usai menghadiri kegiatan di DPRD Jember.

“Dinas Pendidikan melalui UPT SMP ataupun kepala sekolah harus memikirkan solusi jangka panjang,” tambahnya.

Ipung, sapaan akrab Edi Cahyo, juga menyampaikan pentingnya membangkitkan semangat masyarakat agar kembali menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.

Jika dibiarkan, kata dia, sekolah-sekolah yang berada di daerah pinggiran kota akan semakin terpinggirkan dan berpotensi tutup.

“Bagi kami, ini tugas penting pemerintah dan kepala sekolah untuk mengembalikan semangat masyarakat,” tandasnya.

Ipung menegaskan, kolaborasi semua pihak menjadi kunci agar sekolah-sekolah pinggiran tetap hidup dan berfungsi optimal sebagai lembaga pendidikan.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
Related News
- Advertisement -spot_img
uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat ev depolama ev eşyası depolama istanbul eşya depolama yurtdışı kargo uluslararası kargo firmaları uluslararası kargo taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası eşya taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat
porn