- Advertisement -spot_img
Thursday, August 21, 2025
HomeBeranda NasionalImigrasi Jember Gelar Rapat Timpora di Bondowoso, Bahas Pengawasan Penceramah Asing

Imigrasi Jember Gelar Rapat Timpora di Bondowoso, Bahas Pengawasan Penceramah Asing

- Advertisement -spot_img

BONDOWOSO – Dalam rangka memperkuat sinergitas antar instansi dan menjaga stabilitas keamanan nasional, Imigrasi Jember menggelar Rapat Timpora di Kabupaten Bondowoso.

Kegiatan ini berlangsung di Meeting Room Hotel Dreamland Bondowoso dan dihadiri oleh berbagai perwakilan instansi strategis di wilayah tersebut pada Rabu (30/4/2025).

Tema utama yang diangkat dalam rapat adalah pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas penceramah asing di wilayah Kabupaten Bondowoso.

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Jember, Gatot Wirawan, menyatakan bahwa pengawasan terhadap penceramah asing perlu dilakukan secara menyeluruh.

“Bukan hanya izin masuk, tapi juga selama mereka berada dan menyampaikan ceramah di Indonesia,” ujarnya di hadapan peserta rapat.

Ia menegaskan bahwa pengawasan tak bisa dilakukan sendiri oleh satu instansi saja, melainkan harus melibatkan kerja sama lintas lembaga.

“Sinergi antar instansi penting agar tidak ada celah yang dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab,” lanjut Gatot.

Rapat ini juga merupakan implementasi dari Pasal 69 UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian yang mengatur pengawasan terhadap orang asing.

Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Polres, Kodim, Kejaksaan, Kemenag, Dinas Sosial, dan dinas terkait lainnya di Kabupaten Bondowoso.

Kabupaten Bondowoso menjadi fokus karena merupakan wilayah kerja Imigrasi Jember dan memiliki banyak pondok pesantren.

Tidak menutup kemungkinan adanya kegiatan keagamaan yang mengundang penceramah asing dari berbagai latar belakang.

Imigrasi akan mendukung penuh kegiatan tersebut selama prosedur keimigrasian dijalankan dengan benar dan transparan.

Namun demikian, pengawasan tetap diperlukan untuk memastikan ketertiban dan keamanan selama penceramah asing berada di wilayah Indonesia.

“Penting untuk menjamin bahwa keberadaan mereka tidak menimbulkan konflik atau intoleransi,” ujar Darori dari Kanwil Imigrasi Jatim.

Ia menyebutkan, kunci keberhasilan pengawasan orang asing ada pada kolaborasi yang kuat antar instansi pemerintah.

Selain memastikan dokumen dan visa sesuai aturan, pengawasan juga perlu mencakup aspek sosial dan budaya.

Imigrasi Jember menekankan bahwa sistem pengawasan saat ini berbasis Selective Policy yang memprioritaskan keamanan nasional.

Rapat ini juga bagian dari mendukung pelaksanaan program Asta Cita yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Dengan koordinasi dan kolaborasi lintas lembaga, diharapkan pengawasan orang asing di Bondowoso makin optimal dan efektif.

Imigrasi Jember berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan mendorong partisipasi aktif semua pihak dalam pengawasan.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
Related News
- Advertisement -spot_img
uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat ev depolama ev eşyası depolama istanbul eşya depolama yurtdışı kargo uluslararası kargo firmaları uluslararası kargo taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası eşya taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat
porn