JEMBER – Bulog Jember mencatatkan prestasi membanggakan dengan berhasil menyerap 100% gabah dan beras, tertinggi se-Jawa Timur, sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat.
Keberhasilan ini sejalan dengan arahan Asta Cita Presiden dan target dari Kementerian Pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program swasembada.
Bulog Jember telah menyerap sebanyak 122.000 ton gabah kering panen atau setara 61.000 ton beras. Angka ini melampaui target sebesar 118.140 ton gabah atau 59.070 ton beras.
“Realisasi ini tertinggi selama musim panen raya. Pencapaian ini diraih hanya dalam waktu tiga bulan. Kami bersyukur karena komitmen yang kami sampaikan sebelumnya telah terwujud,” ujar Ade, Minggu (4/5/2025).
“Bahkan, capaian ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah,” tambahnya.
Ade menegaskan, keberhasilan ini tidak terlepas dari peran semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI, hingga asosiasi petani dan DPRD Kabupaten Jember.
“Ini adalah hasil kerja sama seluruh unsur, mulai dari PPL, HKTI, KTNA, Gapoktan, Poktan, hingga Komisi B DPRD Jember. Kami sangat terbantu oleh mereka,” jelas Ade.
Capaian ini menjadi bahan evaluasi agar program serapan ke depan semakin baik dan mampu mendorong peningkatan produktivitas petani di Kabupaten Jember.
Bulog Jember juga terus membuka ruang kolaborasi dengan mitra maklon untuk penanganan pascapanen agar serapan gabah tetap optimal.
“Kami berharap dukungan Pemerintah Kabupaten Jember terhadap peningkatan infrastruktur pascapanen semakin ditingkatkan,” ujarnya.
Upaya ini bertujuan agar petani dapat menjual gabahnya ke Bulog dengan lebih mudah, sejalan dengan arahan Presiden dalam program swasembada pangan nasional.
Dengan capaian ini, Bulog Jember tidak hanya memenuhi target, tetapi juga menjadi contoh sukses pelaksanaan program ketahanan pangan di Provinsi Jawa Timur.
