- Advertisement -spot_img
Rabu, Desember 3, 2025
BerandaBeritaPerceraian di Jember Didominasi Faktor Ekonomi, Mayoritas Gugatan dari Pihak Istri

Perceraian di Jember Didominasi Faktor Ekonomi, Mayoritas Gugatan dari Pihak Istri

- Advertisement -spot_img

JEMBER – Tekanan ekonomi tampaknya masih menjadi musuh utama keharmonisan rumah tangga di Jember. Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, ribuan pasangan memilih berpisah.

Data Pengadilan Agama (PA) Jember mencatat, dari 6.804 perkara yang diterima, sebanyak 6.439 di antaranya telah diputus. Mayoritas kasus yang disidangkan adalah perceraian.

“Dari total perkara yang diputus, ada 5.908 kasus perceraian, terdiri dari cerai talak dan cerai gugat,” kata Humas PA Jember, Moh. Hosen, Jumat (7/11/2025).

Cerai gugat, atau gugatan yang diajukan oleh pihak istri, mencapai 4.610 kasus. Jumlah ini empat kali lebih tinggi dibandingkan cerai talak yang diajukan suami, yakni 1.298 kasus.

Hosen menjelaskan, tingginya angka cerai gugat menunjukkan banyak perempuan yang mengambil langkah berani mengakhiri hubungan rumah tangga yang tidak lagi harmonis.

“Faktor ekonomi menjadi pemicu terbesar perceraian di Jember,” ujarnya. Dari total 5.068 kasus perceraian, 3.653 di antaranya disebabkan oleh masalah finansial.

Selain faktor ekonomi, penyebab lain yang cukup dominan ialah perselisihan dan pertengkaran terus-menerus dengan 1.139 kasus. Disusul meninggalkan pasangan sebanyak 146 kasus.

Ada pula faktor kekerasan dalam rumah tangga (69 kasus), judi (23 kasus), penggunaan narkotika (13 kasus), kawin paksa (9 kasus), serta mabuk dan murtad yang masing-masing empat kasus.

Pada Oktober 2025 saja, tercatat 555 kasus perceraian dengan pola serupa. Dari jumlah itu, 391 disebabkan ekonomi, 125 karena pertengkaran, dan sisanya faktor lain seperti KDRT atau judi.

Lonjakan kasus ini, menurut PA Jember, mencerminkan tekanan ekonomi yang belum pulih sepenuhnya. Banyak pasangan tak mampu bertahan menghadapi beban hidup yang kian berat.

“Ketika kebutuhan rumah tangga tak terpenuhi, konflik mudah muncul dan sulit diselesaikan,” tambah Hosen.

Ia berharap kesadaran pasangan muda meningkat untuk memperkuat komunikasi dan manajemen keuangan.

Dengan angka perceraian yang terus menanjak, Jember kini menjadi salah satu daerah di Jawa Timur dengan perkara rumah tangga tertinggi sepanjang 2025.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
Related News
- Advertisement -spot_img
uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat ev depolama ev eşyası depolama istanbul eşya depolama yurtdışı kargo uluslararası kargo firmaları uluslararası kargo taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası eşya taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat
porn