JEMBER – Malam Minggu warga Jember terasa berbeda. Alun-Alun Jember berubah jadi lautan manusia yang menikmati meriahnya ajang Jember Culture & UMKM Viral 2025, Minggu (9/11/2025).
Pentas seni tradisional hingga modern bergantian memukau penonton. Dari Dalang Arek, Reog Bocah, Karawitan Uyon-Uyon, sampai Combo Dangdut, semuanya sukses menyedot perhatian warga.
Sorak sorai semakin riuh saat K2 Reggae tampil menutup acara. Musik berirama santai itu menjadi penanda berakhirnya pesta budaya dan ekonomi rakyat tersebut.
Tak hanya hiburan, puluhan stan UMKM ikut meramaikan alun-alun. Produk khas Jember seperti kopi, batik, dan camilan olahan lokal laris diborong pengunjung.
Tim Ahli Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Gogot Cahyo Baskoro, menyebut kegiatan ini bukan sekadar pesta rakyat, tetapi juga dukungan nyata untuk pelaku usaha mikro di Jember.
“Acara ini menjadi wadah promosi bagi UMKM sekaligus pelestarian budaya daerah,” ujarnya.
Ia memastikan, kegiatan tersebut sama sekali tidak dibiayai dari APBD Jember. “Semuanya murni dukungan PGN atas inisiasi Bapak Bambang Haryadi. Tidak ada dana publik yang dipakai,” tegasnya.
Menurut Gogot, keberhasilan ini menunjukkan kolaborasi pemerintah pusat dan dunia usaha bisa berjalan efektif. Ia berharap acara serupa digelar lebih sering agar dampaknya terasa luas.
“Kalau bisa setahun dua kali, bahkan tiga bulan sekali, supaya UMKM Jember makin dikenal dan berdaya saing,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jember, Sartini, mengaku bangga melihat antusiasme masyarakat. Menurutnya, momentum menjelang Hari Pahlawan ini menjadi waktu yang tepat untuk menumbuhkan semangat bangga produk lokal.
“Kami berterima kasih kepada Pak Bambang Haryadi dan PGN yang sudah memberi ruang besar bagi UMKM Jember,” ujarnya.
Ia optimistis, dengan dukungan semua pihak, produk lokal Jember bisa bersaing di pasar nasional. “Ayo dukung dengan membeli produk asli Jember. Bangga buatan sendiri!” tutupnya.
