JEMBER – Menjelang Hari Raya Idul Fitri permintaan gas elpiji 3 kg mulai mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Bahkan permintaan gas elpii pada sudah terjadi sejak seminggu yang lalu dan mencapai 30 hingga 50 persen dari hari biasanya.
Hal itu disampaikan oleh Fandy Setya Laksana ,salah satu pemilik agen di jalan Teuku Umar , keluarahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates Jember.
Ia menjelaskan bahwa permintaan elpiji 3 kg sudah naik sekitar satu minggu yang lalu, tetapi belum terlalu tinggi yakni sekitar 30 persen saja.
“Tapi kalau H- 10 hari sudah naik lagi mas, sudah hampir 50 persen peningkatan permintaanya,” jelas Fandy, selasa (02/04/2024).
Menanggapi kelangkaan yang terjadi di beberapa daerah di Jember, Fandy mengaku bahwa hal itu bisa terjadi karena permintaan masyarakay yang tinggi dan adanya keterlambatan penambahan tabung dari pihak pertamina.
“Memang saya dengar ada beberapa kecamatan yang mulai langka saat ini, jujut memang ada keterlambatan dari pertamina karena biasnya di tanggal saat ini belum terlalu signifikan kenaikanya,” katanya.
Untuk harga, lanjut Fandy sampai saat ini masih samayakni 18 ribu rupiah. Namun jika ada kenaikan, ia meyakini itu adalah oknum yang memanfaatkan kondisi saat ini. Yang tentunya hal itu tidak bisa dibenarkan.
“Ya kalau sampai ada yang jual diatas harga itu berarti itu toko-toko yang memanfaatkan situasi dan konidisi. Yang jelas itu juga melanggar aturan,” imbuhnya.
Ia mempredisiki kenaikan permintaan sekitar 30 sampai 50 persen masih akan bertambah di H-7 hingga sebelum lebaran dan H+ 7 setelah lebaran nanti.
“Pasri nanti semakin dekat akan naik lagi, bisa jadi lebih dari 50 persen itu akan terjadi selama masa libur atau cuti,” pungkasnya.
Pewarta: Deka Adjie
