JEMBER – Anggota DPR RI Fraksi PKB, Gus Rivqy Abdul Halim, menyapa warga Jember dalam agenda silaturahmi dan penyerapan aspirasi masyarakat pada Senin (4/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Gus Rivqy memaparkan sejumlah program yang telah berhasil ia perjuangkan, termasuk bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar (PIP).
Meski bukan berasal dari Komisi X, ia mampu mengawal penyaluran PIP bagi pelajar di Kabupaten Jember melalui sinergi lintas komisi di Fraksi PKB.
“Alhamdulillah, saya bisa membawa 3.800 kuota PIP. Semoga sisanya, sekitar 20.000, bisa cair tahun ini,” ujar Gus Rivqy saat diwawancarai media.
Ia menjelaskan bahwa pencairan PIP tidak dilakukan secara otomatis, karena masih harus melalui proses administrasi dan verifikasi kelayakan yang ketat.
“Kami kawal secara serius agar tidak ada potongan sepeser pun. Ini adalah hak rakyat, khususnya pelajar dari keluarga kurang mampu,” tegasnya.
Selain PIP, Gus Rivqy juga menyoroti isu pengaktifan kembali Bandara Notohadinegoro yang telah lama terbengkalai akibat belum adanya kepastian operasional.
Menurutnya, infrastruktur bandara sangat strategis untuk mendukung konektivitas wilayah tapal kuda serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Rusdi dari maskapai penerbangan. Beliau siap membantu melalui subsidi penerbangan,” katanya saat ditanya soal bandara Jember.
Gus Rivqy juga menyampaikan bahwa pihaknya akan segera bertemu dengan Angkasa Pura untuk membicarakan alokasi slot penerbangan dari dan ke Jember.
Ia menyebut bahwa rute penerbangan Jember–Bali merupakan langkah awal menghidupkan kembali aktivitas bandara, meski saat ini masih menggunakan pesawat jenis ATR.
“Semangat kami sederhana: aktifkan dulu. Jika sudah ramai, baru kita bicarakan rute baru atau pengembangan terminal,” jelas Gus Rivqy.
Ia bahkan berharap agar rute Jember–Jakarta dapat dibuka apabila rute Jember–Bali berjalan lancar dan diminati masyarakat.
Menurutnya, banyak warga Jember dan Bondowoso yang bekerja di Bali, sehingga rute tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang mobilitas.
Ia juga menyampaikan bahwa survei internal menunjukkan antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap rencana pembukaan kembali penerbangan dari Jember.
Jika rute ini sukses, Gus Rivqy berkomitmen untuk mendorong perluasan Bandara Notohadinegoro ke Kementerian Perhubungan agar dapat melayani pesawat berkapasitas lebih besar.
“Kami akan kawal sampai pusat. Presiden Prabowo juga berkomitmen membangun infrastruktur, termasuk bandara,” imbuhnya.
Gus Rivqy menegaskan bahwa upaya ini bukan semata soal transportasi, tetapi bagian dari pemerataan pembangunan bagi daerah nonmetropolitan.
Program reaktivasi Bandara Notohadinegoro ini juga sejalan dengan langkah strategis Bupati Jember, Muhammad Fawait, yang berharap bandara segera beroperasi untuk mendukung kemajuan ekonomi dan pariwisata daerah.