JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember mulai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di 35 titik penjualan, Senin (2/6/2025), menjelang perayaan Iduladha tahun ini.
Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jember melalui tim kesehatan hewan yang telah disebar ke berbagai wilayah di kabupaten.
Petugas menyisir lokasi penjualan hewan kurban, baik di kandang peternak maupun pasar tradisional yang mulai ramai oleh pedagang musiman.
“Kami bentuk beberapa tim untuk memeriksa kondisi hewan kurban secara menyeluruh,” ujar drh. Elok Kristanti, Kabid Kesehatan Hewan Jember.
Ia menyebutkan, lokasi pemeriksaan tidak hanya di kota. “Puskeswan di 12 kecamatan juga kami libatkan dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Pemeriksaan mencakup kondisi fisik hewan seperti pergerakan, mata, bulu, dan kebersihan di area hidung, mulut, serta bagian belakang tubuh.
Hampir seluruh hewan yang diperiksa dinyatakan sehat. Namun, satu ekor ditemukan sakit mata dan telah diisolasi serta disarankan segera diobati.
Petugas mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKHH) bagi hewan yang lolos pemeriksaan dan memenuhi syarat untuk dijadikan kurban.
“Kami juga membagikan cairan desinfektan ke para penjual untuk mencegah penyebaran virus seperti PMK,” ungkap drh. Elok.
Ia mengimbau pemilik ternak menjaga kebersihan dan kenyamanan kandang. “Jangan biarkan hewan terlalu padat, bisa stres dan rentan sakit,” pesannya.
Soal ketersediaan hewan, drh. Elok memastikan stok kurban tahun ini aman. Bahkan, beberapa peternak mengirim ternaknya ke luar provinsi.
Langkah antisipatif ini dilakukan untuk menjamin hewan kurban yang dijual kepada masyarakat sehat dan layak disembelih sesuai syariat.