JEMBER – Bukan hanya sembako murah yang menyita perhatian warga di Pasar Murah Kencong, Rabu (8/10/2025). Mobil Monalisa juga jadi incaran pengunjung.
Monalisa, akronim dari Mobil Pelayanan Keliling Sadar Adminduk, hadir memberi kemudahan akses layanan kependudukan bagi warga Jember, khususnya wilayah selatan.
Tak hanya warga Kencong, pengunjung dari Kecamatan Jombang, Umbulsari, hingga Gumukmas pun berdatangan untuk mengurus dokumen kependudukan mereka.
KTP hilang, revisi data, sampai akta kelahiran semuanya bisa diurus langsung di tempat tanpa harus ke kantor Dispendukcapil di pusat kota.
Sherli Citra Carolina, warga Desa Jombang, mengaku sengaja datang untuk memperbaiki data di KTP miliknya yang keliru pada bagian RW.
“Pelayanannya cepat dan ramah. Tadi katanya nanti cetak KTP juga bisa langsung di kecamatan,” ujarnya sambil tersenyum puas.
Menurut Kepala Dispendukcapil Jember, Bambang Saputro, layanan Monalisa adalah bagian dari program jemput bola yang digagas bersama lintas OPD.
“Tujuannya untuk mendekatkan layanan adminduk ke masyarakat. Apalagi warga pinggiran sering kesulitan akses,” jelasnya di sela kegiatan.
Hingga pukul 10 pagi, sebanyak 75 dokumen sudah masuk untuk diproses. Dominasi tetap pada pembuatan KTP baru dan revisi data.
Bambang juga mengingatkan pentingnya memperbarui data kependudukan secara berkala agar tidak menemui kendala saat dibutuhkan.
“Kalau anak sudah kuliah, datanya jangan masih SMA. Semua itu berpengaruh pada akses layanan publik,” tegasnya.
Di tengah agenda pasar murah, keberadaan Monalisa memberi nilai tambah dengan layanan satu pintu yang praktis dan efisien.
Camat Kencong, Ronny Arvianto, menyambut positif kehadiran mobil layanan ini. Ia menyebut banyak warga yang terbantu.
“Biasanya mereka harus ke kota, cukup jauh. Sekarang bisa diurus di sini. Hemat waktu, tenaga, dan biaya,” ungkapnya.
Meski hanya berlangsung sehari, Ronny menyebut antusias warga cukup tinggi. Cetak KTP jadi layanan paling banyak dimanfaatkan.
Mulai dari perekaman biometrik hingga pencetakan e-KTP, semua disediakan lengkap. Warga tinggal datang membawa dokumen.
Dispendukcapil berharap, inovasi semacam ini makin menyadarkan masyarakat pentingnya dokumen kependudukan yang valid.
Apalagi untuk keperluan seperti pendidikan, layanan kesehatan, hingga bantuan sosial semua butuh data yang akurat dan terbaru.