JEMBER – Pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Jember akan sedikit berubah dalam beberapa minggu ke depan. Pasalnya, gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) di Jalan Jawa tengah menjalani rehabilitasi total mulai 13 Oktober hingga 29 Desember 2025.
Selama proses renovasi berlangsung, masyarakat tetap bisa mengurus berbagai dokumen kependudukan tanpa perlu khawatir. Dispendukcapil sudah menyiapkan sejumlah titik pelayanan alternatif agar layanan tetap berjalan lancar.
Kepala Dispendukcapil Jember, Bambang Saputro, mengatakan pihaknya menyesuaikan sistem dan lokasi layanan agar tidak ada hambatan selama masa perbaikan.
“Pelayanan adminduk akan dioptimalkan lewat aplikasi Lahbako, yang bisa diakses melalui kantor kecamatan, desa, dan kelurahan sesuai alamat di Kartu Keluarga,” ujar Bambang, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, aplikasi Lahbako menjadi solusi utama agar masyarakat di seluruh wilayah Jember tetap bisa mendapatkan layanan kependudukan dengan mudah.
Warga cukup datang ke kantor kecamatan, desa, atau kelurahan sesuai domisili untuk mengurus dokumen seperti akta kelahiran, kartu keluarga (KK), dan lainnya.
Selain itu, Dispendukcapil juga menyediakan layanan daring melalui aplikasi SIP (Sistem Informasi Pelayanan) dan WA Online. Masyarakat bisa mengurus dokumen tanpa perlu datang langsung ke kantor.
Namun, untuk dokumen yang membutuhkan pencetakan fisik seperti KTP elektronik (KTP-el) dan Kartu Identitas Anak (KIA), pemerintah menyiapkan lokasi khusus.
Warga dari tiga kecamatan kota, Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang, bisa melakukan pencetakan di halaman Balai Serbaguna (BSG) Kaliwates, dengan fasilitas mobil layanan keliling Monalisa.
Sementara itu, warga dari kecamatan lainnya dapat mengakses delapan titik layanan yang disediakan di Tanggul, Rambipuji, Kencong, Wuluhan, Tempurejo, Mayang, Kalisat, dan Jelbuk.
Langkah ini diambil untuk memastikan pemerataan layanan dan mencegah penumpukan antrean di satu lokasi.
Bambang berharap masyarakat dapat memanfaatkan semua kanal layanan yang telah disiapkan.
“Kami mengimbau warga untuk menggunakan layanan di kecamatan, desa, kelurahan, atau memanfaatkan sistem daring selama kantor utama Dispendukcapil direhabilitasi,” pungkasnya.
