JEMBER – Silfianindi Putri Munandar, mahasiswi BKI Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember, menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih medali emas dalam ajang SEIBA Festival Internasional 2025.
Kompetisi bergengsi tersebut digelar oleh UIN Imam Bonjol Padang pada 30 September 2025 dan diikuti peserta dari berbagai perguruan tinggi dalam maupun luar negeri.
Lewat suara yang kuat, ekspresif, dan menyentuh, Silfianindi berhasil memukau dewan juri hingga dinobatkan sebagai pemenang utama kategori Pop Solo tingkat internasional.
Mahasiswi asal Jember itu mengaku mengikuti ajang ini untuk menambah pengalaman, mengasah kemampuan, dan memperluas wawasan di bidang seni vokal.
“Motivasi saya ikut SEIBA karena ingin mengembangkan potensi diri dan memperoleh pengalaman baru di dunia tarik suara,” ujar Silfianindi penuh semangat.
Menurutnya, proses menuju prestasi tersebut tidak mudah. Ia harus menjaga kedisiplinan latihan, kesiapan mental, serta kebugaran fisik agar tampil maksimal di panggung lomba.
Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah membangun penghayatan lagu agar bisa menyentuh emosi penonton dan menghadirkan makna mendalam dalam setiap lirik.
“Saya terus berlatih improvisasi dan menjaga konsistensi agar lagu yang dibawakan terasa hidup dan menyentuh hati,” ungkapnya menambahkan.
Silfianindi mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari kampus, dosen pembimbing, keluarga, serta sahabat yang selalu memberi semangat dan doa terbaik.
“Kampus memberi ruang berkembang, dosen membimbing, dan keluarga selalu mendukung. Tanpa mereka, saya tidak akan sekuat ini,” katanya dengan haru.
Baginya, pendidikan dan prestasi memiliki hubungan yang saling melengkapi. Keduanya membantu mahasiswa memahami potensi diri dan mempersiapkan masa depan lebih baik.
“Prestasi dan pendidikan sama pentingnya. Keduanya membentuk karakter, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk berkembang,” tuturnya.
Ia juga berpesan kepada mahasiswa lain agar berani menampilkan potensi terbaik tanpa rasa ragu atau takut gagal dalam berkarya.
“Percayalah pada kemampuan diri. Setiap orang memiliki kekuatan unik yang bisa menjadi jalan menuju prestasi,” pesannya.
Ke depan, Silfianindi bercita-cita menjadi guru sekolah dasar sekaligus guru vokal karena keduanya sejalan dengan passion dan nilai kemanusiaannya.
“Saya ingin mengajar dan bernyanyi, sebab keduanya mampu menyentuh hati dan menumbuhkan semangat bagi banyak orang,” ungkapnya.
Keberhasilan Silfianindi menjadi kebanggaan besar bagi UIN KHAS Jember. Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa kampus dakwah mampu bersaing di level internasional.
Melalui semangat dan dedikasinya, Silfianindi menunjukkan bahwa dakwah tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga lewat seni dan suara yang membawa pesan kebaikan.