JEMBER – Reses anggota DPRD Jember, Ahmad Halim, masa sidang kedua tahun 2025 menghadirkan tema ketahanan pangan yang merupakan program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto.
Acara berlangsung di Kantor DPC Gerindra Jember, menjadi wadah silaturahmi sekaligus penyerapan aspirasi masyarakat yang hadir. Halim menyebut forum ini terbuka bagi semua kalangan konstituen.
Mengawali kegiatan, Halim mengajak warga berdoa bersama. Doa ditujukan untuk keselamatan bangsa, sekaligus kesehatan dan kekuatan Presiden Prabowo dalam menghadapi tantangan pemerintahan.
“Mari kita panjatkan doa agar negara kita aman dan stabil. Semoga Presiden Prabowo diberi kesehatan serta kesabaran menjalankan amanah besar,” ucap Ahmad Halim.
Politisi Gerindra asal Dapil 2 ini kemudian mempersilakan warga menyampaikan persoalan, terkait permasalahan petani.
Halim menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai penopang kemandirian bangsa sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor.
“Bangsa yang kuat pangan akan lebih makmur. Karena itu, ketahanan pangan menjadi fokus strategis,” tambah Halim.
Dalam sesi dialog, Ahmad Amin, warga Rambigundam Rambipuji, mengeluhkan maraknya serangan hama tikus.
Menurutnya, serangan tersebut telah merugikan petani dan menurunkan hasil panen padi.
Ia juga mengusulkan adanya penyuluh pertanian di wilayahnya. Keberadaan tenaga pendamping dianggap penting agar petani mendapat solusi cepat ketika menghadapi kendala lapangan.
Sementara itu, Andi, warga Tegal Besar, berharap bisa bergabung ke kelompok tani.
Menurutnya, keanggotaan kelompok tani memudahkan akses bantuan pupuk, bibit, hingga dukungan irigasi.
“Saya punya lahan, saya petani, tapi belum masuk kelompok tani. Selain itu, irigasi menjadi masalah besar terutama saat kemarau,” ungkap Andi salah satu warga.
Merespons aspirasi tersebut, Halim meminta data lokasi lahan petani untuk ditindaklanjuti.
“Tolong kirimkan foto dan koordinat lahan. Nanti kita dorong kelompok tani menjangkau mereka yang belum tercover,” tegasnya.
Halim juga mendorong masyarakat tidak hanya fokus bertani, tetapi mencoba sektor peternakan.
“Memelihara ayam kampung sederhana. Hasilnya bisa dikonsumsi keluarga dan bernilai ekonomi,” ujarnya.
Selain membahas pangan, Halim memperkenalkan program sekolah rakyat yang kini dibuka Pemkab Jember.
Ia berkomitmen membantu warga yang ingin menyekolahkan anaknya di lembaga tersebut.
“Sekolah rakyat punya asrama, makan dan tidur ditanggung. Kualitas guru pun terpilih, tidak kalah dengan sekolah negeri,” pungkas Halim.