SITUBONDO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember Posko 63 Tahun 2025 menggelar sosialisasi teknologi tepat guna pembakar minim asap di Balai Desa Besuki, Kamis (7/8) pagi.
Acara ini mengusung tema “Sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan”. Kegiatan dihadiri Kaur Pelayanan, Ketua BPD Besuki, Sekretaris Kecamatan, Sekretaris Desa, perangkat desa, serta para ketua RT/RW Desa Besuki.
Sosialisasi dibuka oleh salah satu anggota mahasiswa KKN Posko 63, kemudian dilanjutkan sambutan Kaur Pelayanan Desa Besuki, Haji Thonal Efendi.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa salah satu permasalahan utama di Desa Besuki adalah sampah. Saat ini, bank sampah di Desa Besuki hanya satu, yakni di Alun-Alun Besuki, namun kapasitasnya sudah penuh sehingga banyak warga membuang sampah sembarangan di sekitar alun-alun.
“Selain kurangnya kesadaran masyarakat, fasilitas kebersihan di Besuki memang sangat sedikit. Maka sudah tepat jika adik-adik KKN mengangkat tema ini. Jika tong tersebut berfungsi baik, ini akan menjadi solusi bagi permasalahan di Desa Besuki,” ujar Ganda, Sekretaris Kecamatan Besuki.
Acara berlanjut dengan presentasi mahasiswa KKN Posko 63, mulai dari latar belakang pemilihan tema, tujuan program, cara kerja, manfaat, hingga proses pembuatan alat.
“Selain membantu menurunkan tingkat polusi udara, alat ini juga berkontribusi menjaga kesehatan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” papar Muhammad Iksan dan Faro Marisa, pemateri sosialisasi.
Usai pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan demonstrasi alat pembakaran sampah minim asap. Seluruh mahasiswa dan tamu undangan menyaksikan langsung cara kerja alat tersebut sambil lalu mendengarkan penjelasan dan jawaban atas pertanyaan aparat desa.
Tepat pukul 10.37, kegiatan demonstrasi selesai dan ditutup dengan doa. Harapannya, program kerja mahasiswa KKN UIN KHAS Jember Posko 63 ini dapat memberi manfaat nyata dan menjadi solusi bagi permasalahan sampah di Desa Besuki.
Penulis: Nia Daniati. Editor: Abdus Syakur