JEMBER – Pertamina memastikan stok BBM aman meski distribusi terganggu akibat penutupan Jalur Gumitir dan kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Pemerintah Kabupaten Jember menerima laporan adanya keterlambatan distribusi BBM ke sejumlah SPBU sejak pekan ini.
Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, Hendra Saputra, menyebut kemacetan menyebabkan mobil tangki tak bisa kembali mengisi ulang.
“Total ada 41 lembaga penyalur BBM di Jember, termasuk 40 SPBU reguler dan 1 SPBUN khusus,” ungkap Hendra.
Menurutnya, beberapa SPBU mengalami kekosongan BBM jenis Pertalite dan Bio Solar karena keterlambatan pasokan.
Gangguan distribusi terjadi akibat mobil tangki terhambat di jalur balik dari Terminal BBM Banyuwangi.
Kemacetan di sekitar Pelabuhan Ketapang disebut mencapai 40 kilometer, membuat distribusi terganggu total.
“Permasalahan ini murni teknis distribusi, bukan karena kelangkaan stok BBM di Pertamina,” ujar Hendra.
Pertamina telah berkoordinasi dengan berbagai pihak dan mengalihkan pasokan dari Surabaya dan Malang.
“Kami terus mendorong percepatan suplai agar kebutuhan BBM 700 KL/hari di Jember kembali terpenuhi,” katanya.
Hendra meminta masyarakat tidak panik dan bersabar karena stok nasional dan regional dipastikan aman.
Pemkab Jember juga ikut memantau dan menjalin komunikasi aktif dengan Pertamina serta aparat keamanan.