SITUBONDO – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, mendesak pemerintah pusat untuk segera memperbaiki ruas jalan Pantura yang rusak di wilayahnya.
Desakan itu muncul sebagai dampak dari penutupan jalur Gumitir, yang menyebabkan lonjakan arus kendaraan menuju Situbondo, terutama menuju Jember dan sekitarnya.
“Situasinya sekarang ditutupnya Gumitir itu akan berdampak signifikan terhadap debit kendaraan yang akan melewati Situbondo,” ujar Bupati Rio, Kamis (24/7/2025).
Ia menambahkan, lonjakan arus kendaraan bisa memicu kemacetan bahkan kecelakaan jika kondisi jalan tidak segera dibenahi secara serius.
Bupati yang akrab disapa Mas Rio menyampaikan, beberapa titik jalan Pantura mengalami kerusakan berat dan pergerakan tanah sehingga membutuhkan pembetonan.
“Saya khawatir kalau ini tidak diperbaiki segera, maka potensi kemacetan atau mungkin ada kecelakaan bisa meningkat,” jelasnya.
Menurut Rio, Pemerintah Kabupaten Situbondo telah berkali-kali mengirimkan surat permintaan perbaikan jalan kepada BBPJN, namun belum semua titik tertangani.
“Pantura ini kan memang punyanya pemerintah pusat, maka saya berharap ada respon yang nyata dari pemerintah pusat,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi intensif antara Pemkab Situbondo dengan pemerintah pusat untuk menyelesaikan masalah ini.
“Komunikasi terus dijalin, dan saya yakin dengan kondisi seperti ini harusnya ada atensi khusus,” pungkas Bupati Rio.
Penutupan Gumitir menyebabkan arus lalu lintas dari Jawa Timur bagian selatan beralih ke jalur Situbondo, menambah beban ruas jalan Pantura.
Kondisi ini menempatkan Situbondo sebagai jalur strategis yang perlu perhatian khusus, demi keselamatan pengguna jalan dan kelancaran transportasi.
Peningkatan infrastruktur jalan diharapkan bisa segera direalisasikan agar tidak menimbulkan kerugian sosial dan ekonomi bagi masyarakat.