JEMBER -Kawasan Perkebunan Gunung Pasang, Jember, menerima kunjungan istimewa dari rombongan wisatawan asal Spanyol pada pertengahan Juli 2025.
Kunjungan itu bukan sekadar jalan-jalan biasa. Mereka datang untuk belajar langsung tentang kopi, karet, dan cengkeh, komoditas utama di perkebunan tersebut.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Jember, Deta Irama Kasih, mengatakan wisatawan sangat antusias melihat proses penyadapan karet.
“Mereka ingin tahu detail prosesnya, mulai dari mengambil getah sampai pengolahan lateks,” kata Deta, Sabtu, (12/7/2025).
Wisatawan itu juga diajak menyusuri perkebunan kopi. Mereka memperhatikan bagaimana petani lokal merawat pohon dan memanen biji kopi secara manual.
“Eco-tourism seperti ini memang menarik bagi mereka. Karena bisa belajar langsung tentang perkebunan berkelanjutan,” ujar Deta.
Tidak hanya menyaksikan proses budidaya tanaman, rombongan Spanyol ini juga menikmati pertunjukan budaya di Kampung Wetan Pasar Tanjung.
“Mereka terlihat sangat menikmati musik patrol. Musik itu unik karena dimainkan dengan kentongan, seruling, dan kendang,” kata Deta.
Musik patrol biasa dimainkan saat Ramadan untuk membangunkan warga sahur. Kini, ia menjadi bagian dari promosi budaya Jember kepada wisatawan asing.
Kunjungan wisatawan Spanyol ini bukan yang pertama. Mereka sudah datang pada akhir Juni 2025, lalu kembali lagi di bulan berikutnya.
“Mereka bahkan diberi cinderamata berupa seruling dan penutup kepala ublank khas Jember,” ujar Deta.
Jember kini mulai dilirik oleh wisatawan Eropa. Paket wisata perkebunan dan budaya menjadi magnet baru untuk mendatangkan turis mancanegara.