JEMBER – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur menggelar talkshow bertajuk Ayo Ngembangno Kompetensi (Ayo Ngopi), Senin (30/6), di Jember.
Acara tersebut ditujukan untuk penguatan integritas ASN di wilayah Karesidenan Besuki dan Lumajang melalui kampanye pencegahan suap serta gratifikasi.
Sebanyak 300 peserta hadir secara langsung di lokasi, terdiri dari ASN dan Forkopimda Kabupaten Jember, serta 11.000 lainnya mengikuti secara daring.
Talkshow ini mengangkat tema “Kolaborasi Cerdas Bangun Integritas untuk Mewujudkan Pelayanan Publik yang Berkualitas.”
Kepala OJK Provinsi Jawa Timur, Yunita, menegaskan pentingnya tata kelola dan nilai integritas dalam menjalankan organisasi publik.
“Keberhasilan organisasi sangat bergantung pada tata kelola yang efektif dan integritas yang kuat,” kata Yunita.
Ia melanjutkan bahwa kolaborasi menjadi kekuatan utama dalam membangun sektor jasa keuangan yang tangguh dan berkelanjutan.
“Integritas adalah pondasi, kolaborasi adalah kekuatan. Kita harus jaga dua nilai ini bersama,” ungkapnya.
Yunita juga menyampaikan bahwa UUP2SK memperkuat peran OJK daerah dalam pengembangan ekonomi lokal dan ketahanan pangan.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyampaikan apresiasinya secara daring atas terselenggaranya kegiatan ini.
“ASN wajib menjaga integritas demi pelayanan publik yang berdampak pada pengentasan kemiskinan,” tegas Fawait.
Ia juga mengajak OJK dan lembaga lainnya mengembangkan desa tematik dengan produk unggulan dan pendampingan akademisi.
Program Ayo Ngopi menjadi bagian dari Integrity Fest 2025 sebagai kampanye edukasi nilai-nilai antikorupsi secara mandiri.
Talkshow ini menghadirkan narasumber penting, seperti Wakil Ketua KPK periode 2019–2024 Nurul Ghufron dan Direktur Kepatuhan BPD Jatim Umi Rodiyah.
Inspektur Pemkab Jember Ratno C. Sembodo juga hadir membagikan strategi internal dalam menjaga transparansi pelayanan publik.
Melalui kegiatan ini, OJK berharap semangat integritas ASN dapat tumbuh dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.