JEMBER – Pemerintah Kabupaten Jember resmi menggratiskan parkir di ruas jalan umum sejak 21 Mei 2025, sesuai instruksi langsung dari Bupati Muhammad Fawait.
Kebijakan ini berlaku untuk seluruh area parkir yang berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember dan ditujukan untuk meningkatkan pelayanan publik.
Kepala Dishub Jember, Gatot Triono, menegaskan pihaknya akan menindak tegas juru parkir yang masih menarik uang parkir di lokasi yang sudah digratiskan.
“Kami terus intensif menyampaikan kepada para jukir melalui apel dan sidak langsung di lapangan,” kata Gatot, pada Rabu (25/6/2025).
Ia menambahkan bahwa kebijakan ini masih dalam masa penyesuaian karena adanya konsentrasi baru dalam sistem pengelolaan parkir gratis yang sedang dibangun.
“Jika masyarakat masih menemukan jukir yang menarik uang, segera laporkan ke Dishub dengan lokasi dan waktu kejadian yang jelas,” lanjutnya.
Pihaknya menyebut laporan akan ditindaklanjuti secara serius, termasuk jika pelapor bisa menyebutkan nama jukir yang bersangkutan.
“Sanksinya bertahap. Peringatan satu, dua, lalu yang ketiga diberhentikan secara tidak hormat,” tegas Gatot.
Dishub juga akan bekerja sama dengan kepolisian jika menemukan jukir liar yang tidak berseragam dan tidak terdaftar sebagai petugas resmi.
“Kami akan menindak secara tegas dan jika menggar hukum akan di tidak lanjuti dengan kepolisian,” teganya Gatot saat di wawancara melalui seluler.
Gatot mengimbau masyarakat tidak segan melapor jika menemui pelanggaran oleh juru parkir di lapangan demi kelancaran pelaksanaan kebijakan.
“Kami minta dukungan penuh masyarakat agar program parkir gratis ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat,” ujarnya.
Pemerintah berharap kebijakan ini dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memperkuat tata kelola parkir yang lebih transparan dan tertib.
Dishub juga terus memantau pelaksanaan kebijakan ini agar tidak dimanfaatkan oleh oknum yang ingin mengambil keuntungan pribadi.
