JAKARTA – Bupati Jember, Muhammad Fawait, menerima penghargaan nasional dari Menteri Dalam Negeri pada Konferensi Pendidikan Indonesia 2025, Rabu (14/5/2025), di Jakarta.
Penghargaan diberikan oleh Lingkaran Daerah Belajar sebagai bentuk apresiasi atas inovasi Pemkab Jember dalam memajukan sektor pendidikan daerah.
Konferensi ini dihadiri berbagai pejabat tinggi, termasuk menteri, gubernur, kepala daerah, dan tokoh pendidikan dari seluruh Indonesia.
“Hari ini kami berkesempatan diundang untuk berbagi pengalaman di Konferensi Pendidikan Indonesia tahun 2025,” kata Bupati Fawait usai menerima penghargaan.
Fawait memaparkan 30 program aksi sektor pendidikan yang masuk dalam visi besar “Jember Baru, Jember Maju” kepada peserta konferensi nasional itu.
Program-program tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Dirjen Kementerian Agama yang hadir dalam forum nasional tersebut.
“Kami juga menyampaikan aspirasi guru-guru di bawah naungan Kemenag agar nasib mereka setara dengan guru-guru di Kemendikbud,” tambahnya.
Belum genap 100 hari menjabat, Fawait menekankan pentingnya SDM unggul sebagai kunci kemajuan daerah, bukan hanya sumber daya alam.
Ia mencontohkan negara seperti Singapura yang sukses melalui investasi besar di bidang pendidikan meski minim sumber daya alam.
Salah satu program unggulan Jember adalah rencana pemberian beasiswa kepada 20.000 anak sebagai upaya membangun ekosistem pendidikan berkualitas.
“Kami tidak menyangka akan menerima penghargaan ini. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya, ini benar-benar jadi kejutan,” ujar Fawait.
Pihaknya mengaku bangga karena di usia kepemimpinan yang masih seumur jagung, Pemkab Jember sudah meraih penghargaan nasional di bidang pendidikan.
Apresiasi ini menjadi motivasi kuat bagi Jember untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai lini dan jenjang.
Fawait berharap penghargaan ini membuka peluang kerja sama untuk menciptakan sekolah percontohan yang berfokus pada hak anak.
“Penghargaan ini membuat kami makin semangat mengembangkan SDM Jember dan meningkatkan kesejahteraan guru,” pungkansya.
