Kementerian Agama kembali menggelar Anugerah User Champion EMIS 4.0 Teladan Nasional. Ini merupakan gelaran kedua setelah dilaksanakan perdana pada 2023. Anugerah User Champion EMIS 4.0 Teladan Nasional akan digelar pada 17 Oktober 2024.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama pada ajang ini akan memberikan penghargaan kepada 18 operator (User Champion) EMIS. User Champion ini dipilih melalui seleksi lebih dari 500 operator dari seluruh Indonesia, berdasarkan dokumen kerja, inovasi, serta dedikasi kerja yang luar biasa dalam pengelolaan data pendidikan Islam pada tingkat satuan pendidikan Kemenag Kabupaten Kota dan Kantor Wilayah Provinsi.
Operator EMIS adalah ujung tombak dari nasib data pendidikan pada Kementerian Agama. Kerja keras dalam mewujudkan data EMIS yang valid dan berkualitas bagi operator tentu tidak mudah. Misalnya yang terjadi pada operator lembaga saat input data siswa atau santri, dokumen pendukung tidak ada atau tidak lengkap, atau sumber data dan perhatian orang tua yang minim dan kurangnya dukungan kepala lembaga.
Kerja operator sebagai pengelola data tentunya harus dibarengi dengan apresiasi dan penghargaan yang layak. Maka tidak salah jika ada yang menyebut mereka sebagai Pahlawan Data. Semboyan 4D (Dukung Dampingi Demi Data) sebagai upaya dalam rangka menghargai kerja keras di lapangan dalam pengelolaan data perlu digaungkan. Sebab, operator lembaga tidak mungkin bisa bekerja sendiri secara baik jika tidak didukung dan didampingi Kepala Lembaga.
Kepala Lembaga harus menempatkan posisi sebagai penanggung jawab data utama di level satuan pendidikan dengan sesungguhnya, tidak menyalahkan operator saat ditemukan kekeliruan data. Dalam EMIS, setiap pendataan ada bukti pendataan yang tertuang dalam Berita Acara Pendataan yang di tandatangani oleh kepala lembaga pada satuan pendidikannya.
Lahirnya EMIS 4.0
EMIS adalah platform utama pendataan data pokok pendidikan pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang dimulai tahun 1998. Dalam perkembangannya terkini yang dimulai tahun 2021 dirilis EMIS 4.0 yang membawa perubahan yang signifikan dari segi disain dan rancangan aplikasi dan teknologi yang digunakan.
Dukungan regulasi dengan lahirnya KMA 83 tahun 2022 tentang Pengelolaan Data, menempatkan EMIS pada posisi tanggung jawab dan jangkauan pendataan yang lebih luas. Pendataan yang sebelumnya pada scope data pendidikan Islam menjadi termasuk non Islam. Alhamdulillah terwujud pada Semester Ganjil 2023 pendataan data pendidikan di Kementerian Agama menjadi satu pintu EMIS untuk pendidikan non islam yang resmi dirilis dengan dilucurkannya EMIS untuk lembaga pendidikan di Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.
EMIS sebagai Big Data Pendidikan terintegrasi dalam sistem pendataan Pendidikan Nasional yang dikoordinasikan Kemdikbud diakui sebagai salah satu 3 sumber data utama, selain Dapodik dan PD-Dikti. Sehingga pendidikan dibawah Kementerian Agama dan Kementerian Kemdikbud seperti sudah tidak ada batas, karena sudah menjadi satu kesatuan dalam sistem.
Kemudahan akses data pendidikan di EMIS saat ini dengan mudah diakses melalui Pusaka atau Dashboard Eksekutif pada website EMIS di alamat https://emis.kemenag.go.id/emis-dashboard.
Capaian EMIS 4.0 yang lahir dengan dukungan pembiayaan bank dunia masih harus terus diperjuangkan dalam menjaga keberlangsungannya. Diantaranya terkait penyiapan Sumber daya manusia, insfrastruktur dan pendanaan. Selain itu pendataan yang terintegrasi dalam satu pintu EMIS yang terus ditingkatkan menjadi tantangan tersendiri, seperti meleburnya Simpatika dalam EMIS yang rencananya akan dilakukan mulai awal tahun 2025.
Makna User Champion
Secara resmi sejak diluncurkannya EMIS 4.0 julukan operator EMIS menjadi User Champion (UC) EMIS.
Adanya EMIS 4.0 bagi UC telah memberikan warna yang berbeda, dengan sistem yang terintegrasi memberikan semangat untuk bekerja memperjuangkan data pendidikan yang lebih baik lagi. Apalagi kedepan EMIS menjadi satu-satunya tempat berlabuh semua data pendidikan.
UC sesungguhnya adalah wajah data kita. Apakah Data berkualitas atau tidak. Tentu semua harus berperan dalam menjaganya.
