Kebanyakan atau bahkan hamper semua orang pasti menganggap bahwa ilmu Lintrik merupakan ilmu ‘Jahat’ yang dipraktekkan oleh si Dukun Lintrik. Anggapan seperti itu mremang tidak bisa dipungkiri lagi karena ilmu magis tersebut lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang bersifat jahat.
Kesan ‘jahat’ itu ternyata tidak hanya melekat kepada si Dukun yang mempraktekkan ilmu Lintrik, tetapi juga sudah ‘nempel’ kepada diri seseorang yang berniat memecahkan masalahnya dengan meminta bantuan kepada si Dukun Lintrik.
Intinya, semua orang yang terkait dengan dunia ilmu Lintrik pasti akan di-cap ‘jahat’. Mengapa demikian? Karena dengan ilmu Lintrik itulah si pengguna jasa Dukun Lintrik bisa memaksakan kehendaknya. Seperti misalnya, membuat sepasang suami – istri jadi bercerai, atau membuat atau memaksa orang yang tidak mencintainya menjadi berbalik mencintainya. Selain itu, masih banyak sisi-sisi lain tentang jahatnya ilmu Lintrik, seperti yang banyak diungkap oleh beberapa sumber.
Anehnya, ilmu Lintrik yang dikategorikan sebagai ilmu jahat itu ternyata ada dimana-mana, bukan hanya di Banyuwangi saja. Bahkan yang berprofesi sebagai Dukun Lintrik pun tidak hanya satu – dua orang saja, tetapi cukup banyak dan tersebar dimana-mana.
(bersambung)