- Advertisement -spot_img
Saturday, August 23, 2025
HomeDaerahHadiri HPN Jatim di Jember, Pj Gubernur Dianggap Tak Hargai Tuan Rumah

Hadiri HPN Jatim di Jember, Pj Gubernur Dianggap Tak Hargai Tuan Rumah

- Advertisement -spot_img

JEMBER Saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Jember, Jawa Timur, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Andhy Karyono, dianggap tidak menghargai tuan rumah atau Panitia. Karena Pj Gubernur Jatim itu meninggalkan lokasi acara saat acara belum usai.

kegiatan yang digelar pada minggu (28/04/2024) di Jember itu awalnya berjalan lancar, bahkan satu persatu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Ketua PWI Jember, dan Pj Gubernur Jatim menyampaikan sambutannya.

Selain itu, penghargaan pada sejumlah tokoh yang dipilih oleh PWI Jatim berjalan dengan lancar. Tapi di tengah acara, Pj Gubernur Jatim langsung beranjak dari lokasi acara.

“Padahal acara itu masih berlangsung dengan sesi pemberian penghargaan pada sejumlah tokoh Jember, selaku tuan rumah acara,” kata Ketua PWI Jember Sugeng Prayitno.

Setelah dia beranjak dari tempat duduk, rombongannya pun serentak ikut-ikutan meninggalkan acara, disusul kemudian Bupati Jember dan tamu undangan lainnya.

“Ya jujur saya sebagai Ketua PWI Jember merasa tidak dihargai, apalagi PWI Jember ditunjuk sebagai tuan rumah untuk HPN Jatim 2024 ini, ruangan seketika menjadi sepi, dan hanya menyisakan segelintir orang saja, itu pun hanya pengurus PWI Jember dan undangan lainnya,” imbuhnya.

Padahal, saat insiden ini terjadi, pengurus PWI Jember tengah menyerahkan anugerah penghargaan kepada sejumlah pejabat di Kabupaten Jember. Sebab dinilai tidak menghargai kegiatan HPN yang digelar di Jember.

Salah satunya ketika pemberian award dilakukan pada sejumlah pejabat Pemkab Jember dan beberapa tokoh, ia langsung pergi begitu saja.

Tindakan ini diikuti oleh para pejabat lain yang hadir. Akhirnya, sesi acara pemberian penghargaan ini ditinggal oleh banyak orang.

“Pj gubernur Jawa Timur seperti tidak punya etika, acara puncak belum selesai langsung bubar begitu saja,” kata dia.

Ia mengaku panitia dari PWI Jember sudah menyusun acara secara profesional. Seperti permintaan acara dimulai jam 19.00 WIB. Namun pj gubernur Jawa Timur datang terlambat.

“Tindakan PJ Gubernur  ini tidak punya etika dan tidak menghargai panitia Jember, karena panitia di Jember  juga memberikan penghargaan pada beberapa tokoh di Jember. Tapi dia seenaknya pulang hingga diikuti oleh undangan yang lain,” jelas dia.

Dia sangat menyesalkan tindakan itu, sebab panitia sudah menyampaikan pada penerima penghargaan tokoh di Jember ini disaksikan oleh pejabat Pemprov Jawa Timur, salah satunya pj gubernur Jawa Timur.

“Kami juga sudah menyampaikan pada penerima award itu bahwa penghargaan itu disaksikan oleh pj gubernur Jatim, kita dipermalukan dengan kejadian ini,” tegas dia.

Seharusnya, kata dia, jika pj Gubernur Jawa Timur ada acara mendesak, bisa koordinasi dengan panitia karena bisa menyesuaikan waktunya.

“Jangan mentang mentang jadi pejabat, lalu menyepelekan orang lain, ingat pejabat itu dibayar oleh rakyat, jadi selayaknya harus melayani 24 jam,” papar dia.

Dia menilai panitia HPN di Jember sudah menyiapkan acara ini dengan baik, namun berakhir dengan hal yang memalukan.

Pewarta: Deks Adjie 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
Related News
- Advertisement -spot_img
uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat ev depolama ev eşyası depolama istanbul eşya depolama yurtdışı kargo uluslararası kargo firmaları uluslararası kargo taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası eşya taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat
porn