Jember – BPJS Kesehatan Cabang Kabupaten Jember bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember (Unej) menyosialisasikan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Desa Sabrang, Rabu (31/01/2024).
Kegiatan tersebut sebagai upaya mengoptimalkan langkah mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di wilayah ini.
Selain mahasiswa, kegiatan ini juga dihadiri oleh perangkat desa, bidan, hingga kepala dusun setempat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember, Galih Anjungsari, berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya manfaat Program JKN.
Galih juga berharap, kegiatan ini juga bisa meningkatkan pemahaman peserta terhadap prosedur, hak, dan kewajiban terhadap Program JKN.
“Dengan mendaftarkan diri sebagai peserta Program JKN, maka setiap peserta yang sehat akan bergotong royong membantu peserta yang sakit,” ucap Galih, sapaan akrab Kepala BPJS Kesehatan Jember.
Lanjutnya, apabila peserta BPJS Kesehatan taat membayar iuran tepat waktu dan menjaga kesehatan, maka dalam diri setiap orang tertanam rasa kepedulian terhadap sesama.
“Sejalan dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengakses layanan JKN, BPJS Kesehatan akan terus mengoptimalkan mutu layanan kepesertaan, agar semua peserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara,” ujar Galih.
Sosialisasi dengan menggandeng mahasiswa dan menyasar ke desa-desa, kata Galih, merupakan salah satu langkah yang baik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memahami pentingnya kesehatan dan informasi seputar Program JKN.
Program JKN bertujuan memberikan perlindungan baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang lain, untuk mendapatkan kepastian jaminan kesehatan sehingga diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
“Kami harap setelah mengikuti sosialisasi ini, pemahaman tentang Program JKN semakin baik. Selain itu, peserta yang hadir dalam kegiatan ini dapat mengoptimalkan penggunaan kanal-kanal yang telah dikembangkan oleh BPJS Kesehatan, baik kanal layanan administrasi maupun kanal layanan pemberian informasi dan pengaduan termasuk pemanfaatan layanan online BPJS Kesehatan seperti Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) dan Chat Assistant JKN (CHIKA),” beber Galih.
Di tempat yang sama, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, Abu Khoiri, mengatakan hadirnya Program JKN ini tidak lepas dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kemampuan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukannya.
Sosialisasi sampai ke lini terkecil di masyarakat perlu digalakkan, agar kesehatan semua masyarakat dapat terjamin.
“Kekhawatiran masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dapat terjawab dengan hadirnya Program JKN. Program ini hadir untuk meningkatkan akses dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengunjungi fasilitas kesehatan tanpa khawatir akan terbebani biaya berobat,” terang Abu.
Abu menyampaikan bahwa salah satu di antara tanggung jawab negara adalah memberikan perlindungan di bidang kesehatan kepada masyarakat.
“Masyarakat Indonesia sebagai sasaran Program JKN, patut saling bersinergi hingga semua lapisan bisa memperoleh layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara,” tandasnya.
Sama seperti Galih, Abu berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang jelas, khususnya untuk masyarakat yang benar-benar tidak mampu, baik itu terkait mekanisme atau alur pendaftaran peserta, cara akses kanal layanan JKN, serta informasi lainnya seputar Program JKN.
“Dan untuk warga yang hadir pada kegiatan ini, dapat menyampaikan informasi ke saudara, teman, maupun tetangga. Istilahnya, getuk tular,” pungkas Abu.
...){kind=link}