Jember – Pemerintah Kabupaten Jember menggelar pertunjukan kolaboratif dalam rangka Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan di Pendopo Wahyawibawagraha, Jumat, 1 Desember 2023 sore.
Bertajuk “Gerak Bersama Kenali Hukumnya Lindungi Korban”, rencananya bakal ada pentas seni dan budaya mendukung implementasi kebijakan perlindungan perempuan selama 16 hari berturut-turut.
Dalam sesi wawancara, Bupati Jember Hendy Siswanto, menjelaskan bahwa persoalan perempuan merupakan PR bersama.
“Pada 2022, angka perceraian di Jember cukup tinggi. Di dalamnya, banyak ditemukan adanya kekerasan pada perempuan,” kata Hendy.
Bupati menyebutkan bahwa salah satu faktor yang melatarbelakangi hal tersebut adalah pernikahan dini.
Alasan lain karena penggunaan handphone yang tidak bijak.
“Dengan teknologi yang sangat canggih, mereka bisa menekan seseorang untuk melakukan hal yang bermacam-macam,” paparnya.
Belum lagi, lanjut dia, sekitar 52 persen penduduk Jember adalah perempuan.
“Kalau upaya pencegahan kekerasan tidak disosialisasikan secara terus-menerus, maka yang akan rugi adalah anak-anak kita,” tegasnya. Belum lagi, fenomena semacam ini ada di sekeliling kita.
Oleh karena itu, bupati mengajak masyarakat Jember untuk sama-sama belajar.
“Mari mendidik dan mengembangkan akhlak anak kita masing-masing,” ajaknya.
Dengan begitu, jika mereka sendirian, mereka tetap menjadi pribadi yang baik sehingga tidak melakukan berbagai bentuk prilaku yang tidak diharapkan.
Ke depan, Pemkab Jember juga bakal berupaya mencegah terjadinya akar dari kekerasan pada perempuan melalui sosialisasi pencegahan.
“Kami punya sekitar 240 ribu murid SD dan SMP,” terangnya. Belum lagi, jumlah siswa SMA dan para mahasiswa di Jember cukup banyak. Pihaknya bakal getol melakukan sosialisasi soal upaya pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak plus pencegahan narkoba.
Selanjutnya, pihaknya juga bakal meminta bantuan para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjadi pengingat.
“Para orang tua juga harus berperan untuk mendidik anak mereka masing-masing,” pungkas Bupati Hendy.