- Advertisement -spot_img
Thursday, October 23, 2025
HomeDaerahDatangi SMK IBU, Bupati Jember Ingatkan Siswa Tentang Bahaya Narkoba dan Pergaulan...

Datangi SMK IBU, Bupati Jember Ingatkan Siswa Tentang Bahaya Narkoba dan Pergaulan Bebas

- Advertisement -spot_img

Jember Bupati Jember Hendy Siswanto terjun langsung melakukan sosialisasi bahaya Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya atau Napza, Pergaulan Bebas dan Pernikahan Usia Dini, di SMK Islam Bustanul Ulum (SMK IBU), Selasa 28 November 2023.

Bupati Hendy menyampaikan, bahwa masa remaja merupakan masa pencarian jati diri. Oleh sebab itu penting bagi seorang remaja untuk mengetahui dampak dari perilaku yang membahayakan.

“Napza memiliki dampak yang negatif, salah satunya dapat menurunkan kesadaran, yang berujung pada hilang ingatan dan dapat menimbulkan ketergantungan,” kata Hendy, saat melakukan sosialisasi tersebut.

Adapun jenis-jenis narkoba, yaitu Ganja (cannabis sativa) menyebabkan penggunanya ingin makan terus serta membuat perasaan tenang.

Kemudian Shabu (ampethamin) menyebabkan penggunanya kuat dan merasa kenyang. Ecstasy, jenis ini sering digunakan di tempat hiburan malam.

Selanjutnya Tembakau Cap Gorilla, membuat penggunanya berhalusinasi. Flakka membuat pengguna jadi seperti zombie. Jamur Tahi Sapi (Magic Mushroom) dan Obat daftar G.

“Jangan coba-coba, saya tidak mau warga saya menjadi korban narkoba. Selain berbahaya bagi kesehatan, masa depan bisa suram karena narkoba,” pesan Bupati Hendy.

Selanjutnya, Hendy menjelaskan pergaulan bebas yang dapat diartikan sebagai perilaku sosial di mana remaja terlibat dalam hubungan atau aktivitas seksual tanpa ikatan pernikahan atau komitmen yang kuat.

Menurut orang nomor 1 di Jember itu, ada beberapa dampak dari pergaulan bebas di kalangan remaja.

“Pertama Pengaruh Psikologis. Pergaulan bebas dapat memiliki dampak psikologis yang serius pada remaja. Mereka mungkin mengalami stres, kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri akibat tekanan sosial, rasa bersalah, atau penolakan dari teman-teman atau masyarakat,” katanya.

Selanjutnya pengaruh kesehatan fisik. Pergaulan bebas juga membawa risiko kesehatan fisik. Remaja yang terlibat dalam aktivitas seksual tanpa perlindungan dapat terpapar penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS, sifilis, gonore, dan lainnya. “Hal ini dapat mengancam kesehatan dan kehidupan mereka,” jelas Hendy.

Pengaruh lainnya akibat pergaulan bebas ini adalah pengaruh Sosial. Pergaulan bebas dapat mempengaruhi hubungan sosial remaja dengan keluarga, teman, dan masyarakat.

“Mereka mungkin terasing, kehilangan dukungan keluarga, atau bahkan dijauhi oleh teman-teman. Hal ini dapat mengarah pada isolasi sosial dan konsekuensi negatif dalam perkembangan sosial mereka,” jelas Hendy.

Pengaruh berikutnya adalah Pendidikan. Pergaulan bebas dapat mengganggu konsentrasi dan fokus remaja dalam pendidikan mereka.

“Hasrat dan aktivitas seksual yang tidak terkendali dapat mengarah pada penurunan prestasi akademik, absensi sekolah, bahkan putus sekolah, menghambat masa depan mereka,” jelasnya.

Dampak lainnya dari pergaulan bebas ini adalah Pengaruh Hubungan Antarpersonal.

Pergaulan bebas dapat membentuk pola hubungan interpersonal yang tidak sehat. Remaja mungkin mengalami kesulitan membangun hubungan yang stabil dan bermakna di masa depan akibat pengalaman negatif dari pergaulan bebas.

“Pergaulan bebas di kalangan remaja memiliki dampak yang signifikan, baik dari segi psikologis, kesehatan fisik, hubungan sosial, pendidikan, maupun hubungan antarpersonal,” kata Hendy.

Oleh karena itu, lanjut dia, penting bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan konsekuensi dari pergaulan bebas.

“Serta memberikan pendidikan seksual yang komprehensif dan pengawasan yang tepat, guna membimbing remaja menuju perilaku yang lebih sehat dan bertanggung jawab,” tegasnya.

Dampak lainnya dari perilaku pergaulan bebasi ini adalah pernikahan di bawah umur.

Menurut Hendy, dampak dari pernikahan dibawah umur ada perceraian. “Karena tingkat kematangan dan kedewasaan dari pihak laki-laki dan perempuan belum siap dalam mengarungi bahtera rumah tangga,” katanya.

Dampak lainnya dari pernikahan di bawah umur ini adalah Stunting, Kematian pada Ibu dan Bayi saat melahirkan.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
Related News
- Advertisement -spot_img
uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat ev depolama ev eşyası depolama istanbul eşya depolama yurtdışı kargo uluslararası kargo firmaları uluslararası kargo taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası eşya taşımacılığı uluslararası ev taşıma uluslararası nakliyat uluslararası evden eve nakliyat
porn