Jember – Di tengah tingginya harga bahan pokok yang terus meningkat, Pemkab Jember mengajak seluruh jajarannya untuk bahu membahu menjaga kestabilan harga.
Bahkan, Pemerintah Desa juga turut mengambil peran agar laju inflasi dapat dikendalikan.
Seperti yang dilakukan Pemdes Balung Kulon, Kecamatan Balung, Jember. Desa ini mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan menjual Bahan Pokok Penting (Bapokting).
BUMDes dengan nama “Langgeng Jaya” ini, diresmikan langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, Kamis, 9 November 2023.
Nama Langgeng sendiri memiliki arti Abadi. Sehingga diharapkan, BUMDes tersebut akan jaya untuk selama-lamanya.
Bapokting yang dijual BUMDes tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
Selain harganya lebih terjangkau, masyarakat kini juga tak perlu jauh-jauh untuk membeli Bapokting. Sehingga selain efisiensi waktu, keuangan bisa lebih hemat.
Bupati Hendy mengaku bersyukur, BUMDes tersebut mendirikan usaha swalayan, sebab salah satu program Pemkab Jember adalah pengendalian laju inflasi dengan menyediakan bapokting murah kepada masyarakat.
“Saya sangat bersyukur BUMDes ini memilih untuk menekuni usaha swalayan, yang mana menjual Bapokting, ini selaras dengan upaya kami dalam mengendalikan laju inflasi. Nanti swalayan ini bisa menjadi penyalur Bapokting murah untuk masyarakat,” kata Bupati Hendy Siswanto.
Selain itu, dengan adanya BUMDes ini dapat menjadi alat untuk mensejahterakan warga. Ia menjelaskan lebih lanjut, Balung Kulon memiliki warga sebanyak 16 ribu jiwa, itu agar didaftarkan sebagai anggota BUMDes.
“Ketika akhir tahun, keuntungan BUMDes dihitung, dan dibagi kepada pengurusnya dan kepada seluruh warganya. Inilah yang dinamakan ekonomi kerakyatan,” katanya.
Bupati Hendy meminta para pengurus swalayan BUMDes Langgeng Jaya untuk menjual barang cepat laku, dengan harapan perputaran lebih cepat.
“Dan harus transparan. Sudah pokoknya transparan itu bikin kita semua nyaman. Apabila untung umumkan untung, begitu pula sebaliknya,” pungkasnya.